Dapatkan Segera Buku & Hasil Penelitian PPIM UIN Jakarta Download Sekarang

Advokasi Kebijakan

Advokasi Kebijakan

Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat UIN Jakarta


PPIM UIN Jakarta sebagai lembaga riset yang kredibel di Indonesia aktif mengadvokasikan kebijakan kepada pihak Kementerian di Indonesia. Kebijakan yang disampaikan berdasarkan hasil riset dan survei yang dilakukan oleh PPIM UIN Jakarta maupun lembaga/organisasi yang bekerjasama dengan PPIM UIN Jakarta.

Serangkaian kegiatan advokasi kebijakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pembuat kebijakan mengenai pentingnya pendidikan agama dan kehidupan keagamaan yang terbuka, toleran, dan damai, serta mendorong tersusunnya kebijakan dalam pencegahan dan penanggulangan ekstremisme kekerasan di Indonesia.

Kegiatan advokasi kebijakan ini mendapat sambutan baik dari berbagai Kementerian, diantaranya Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), BAPPENAS, BNPT, dan lainnya.

Upaya advokasi kebijakan yang lebih luas juga dilakukan PPIM UIN Jakarta dalam kegiatan Workshop Regional yang diselenggarakan dengan melibatkan negara-negara Asia Tenggara seperti  Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, Myanmar, Kamboja, Brunei, dan Maladewa. Kegiatan tersebut berlangsung pada 2017 dan 2018, bertujuan membahas peran pendidikan agama dalam pencegahan dan penanggulangan ekstremisme kekerasan di Asia Tenggara. Workshop Regional tahun 2017 berhasil menciptakan Deklarasi Jakarta yang memuat poin-poin spesifik sebagai respon melawan dan mencegah ekstremisme kekerasan secara efektif. Kemudian, pada Workshop Regional tahun 2018 menghasilkan 20 poin rekomendasi mengenai pendidikan keagamaan dan pencegahan ekstremisme kekerasan yang ditujukan kepada pemerintah/pembuat kebijakan, anggota masyarakat sipil, institusi pendidikan, maupun untuk kerjasama daerah.