itofficerppim-webadmin2020-11-02T04:11:34+07:00
Jakarta, PPIM – “Ada masalah dalam pembelajaran PAI di sekolah, yang kurang menekankan pada Baca Tulis Al-Quran (BTQ), dan penghargaan pada perbedaan di masyarakat. Harusnya materi PAI fokus pada materi-materi itu,” kata Direktur Eksekutif PPIM UIN Jakarta, Ismatu Ropi, saat membuka workshop “Penyusunan Naskah Sanding Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah,” Jumat (14/8).
Menurut Ismet, selama ini siswa merasa pelajaran PAI di sekolah tidak menyenangkan. Itu disebabkan karena kurikulum PAI belum mampu menjawab kebutuhan-kebutuhan di masyarakat. Contoh kasus materi tentang kekhalifahan dalam Islam. Siswa ada yang menanyakan apa pentingnya mengetahui nama-nama empat khalifah, apa pesan yang bisa dipelajari dari membahas peperangan? Materi-materi ini membuat siswa tidak menyukai pelajaran PAI, ungkap dosen lulusan McGill University dan Australian National University ini.
“Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah harus melihat prospek ke depan, juga mengacu pada kebutuhan di masyarakat,” ungkap Ismatu.
Untuk itulah, PPIM UIN Jakarta saat ini tengah menyusun Naskah Sanding PAI. Program ini digagas bersama Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI atas dukungan dari Knowledge Sector Initiative (KSI). Ismet menyebutkan bahwa Naskah Sanding kurikulum PAI ini hadir sebagai narasi alternatif dalam pengembangan, perbaikan, dan penyempurnaan kurikulum PAI di sekolah dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu membentuk siswa yang tidak hanya taat agama, tapi juga menjadi warga negara yang baik.
“Saya berharap naskah sanding ini sebagai sumbangsih untuk membuat pembelajaran PAI di negara kita menjadi lebih baik,” ucap Ismet di akhir sesi acara.
Workshop ini dilaksanakan dengan menghadirkan sejumlah pihak seperti guru PAI dari tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK; perwakilan dari Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII), perwakilan dari Direktorat PAI, Balitbang Kemenag RI, dan perwakilan dari PPIM UIN Jakarta.
Penulis: Tati Rohayati
Editor: Dita Kirana