itofficerppim-webadmin2020-11-09T03:06:27+07:00
Jakarta, PPIM – “Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri,” kata Dito Alif Pratama, Founder Santri Mengglobal Nusantara, saat menegaskan peran kepeloporan santri dalam mempromosikan toleransi dan moderasi beragama. Pernyataan itu disampaikan Dito dalam Webinar Series #ModerasiBeragama bertema “Santri Sebagai Pelopor Moderasi Beragama” yang diselenggarakan oleh PPIM UIN Jakarta melalui program CONVEY Indonesia, Jumat (23/10).
Dito percaya santri mampu menjadi pejuang terdepan dalam memoderasi keberagamaan di Indonesia. Ia melihat ekstremisme agama sebagai fenomena semangat beragama yang tidak berbekal keilmuan mendalam sehingga terjerumus kepada fanatisme golongan. Menurutnya, hakikat moderasi beragama sebagai proses memahami sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil dan berimbang terlihat kuat di kalangan santri.
“Ini adalah buah dari tradisi keilmuan di pesantren yang mengedepankan kajian seimbang antara pendekatan teks, konteks dan nalar sehingga ekstremisme bisa dihindari. Oleh karenanya, moderasi beragama dilakukan dengan menyebarluaskan esensi dari nilai-nilai pesantren di seluruh Indonesia,” ungkap Dito.
Dito juga menambahkan, kunci terpenting moderasi beragama adalah membangun komunikasi yang tidak hanya dengan sesama muslim tapi juga non-muslim. Hal inilah yang melatarbelakangi gerakan Santri Mengglobal Nusantara yang digagasnya. Gerakan yang ia gawangi berkaitan erat dengan isu toleransi dan moderasi beragama. Ia ingin mengajak santri ke berbagai belahan dunia untuk belajar tidak hanya secara formal tapi juga secara informal melihat lebih banyak lagi, menambah jejaring dan ilmu baru serta semakin menghargai perbedaan.
“Santri harus terus belajar sampai akhir hayat, kapanpun dan dimanapun harus selalu adaptif. Hanya yang malas dan tidak mau maju yang tidak belajar.” pungkasnya.
Webinar Moderasi Beragama ini dilaksanakan setiap Jum’at melalui kanal Youtube “PPIM UIN Jakarta” dan “Convey Indonesia”. Selain Dito, diskusi yang dimoderatori oleh Team Leader Convey Indonesia, Jamhari Makruf, ini menghadirkan narasumber lainnya yaitu, Oman Fathurahman (Staf Ahli Menteri Agama, Pengampu Ngariksa) dan Kamilia Hamidah (Peneliti Riset Ketahanan Pesantren terhadap Radikalisme, Convey Indonesia).
Penulis: Aptiani Nur Jannah
Editor: M. Nida Fadlan