Dapatkan Segera Buku & Hasil Penelitian PPIM UIN Jakarta Download Sekarang

Ketum Manassa: Dampingi Masyarakat, Kajian Manuskrip Semarak

Share this post

Ketum Manassa: Dampingi Masyarakat, Kajian Manuskrip Semarak

PPIM, Jakarta – Ketua Umum Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa), Dr. Munawar Holil, menyampaikan arti pentingnya kehadiran para pegiat budaya sebagai narasumber dalam “Webinar Series on Indonesian Digitised Manuscripts” bertema “Digitalisasi, Mendampingi Masyarakat Merawat Manuskrip Nusantara”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh PPIM UIN Jakarta melalui program DREAMSEA dan kerja sama dengan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa), Rabu (16/12).

Adapun diskusi ini menghadirkan Dr. Pramono (Sekretaris Umum Manassa), Wiwin Indiarti, M,Hum (Pegiat Mocoan Lontar Yusup Milenial Banyuwangi) dan Ki Tarka Sutarahardja (Budayawan Indramayu) sebagai narasumber. Selain ketiganya, turut hadir pula Prof. Oman Fathurahman sebagai Principal Investigator DREAMSEA.

“Mereka ini adalah tokoh-tokoh berpengalaman puluhan tahun mendampingi masyarakat dalam melestarikan manuskrip. Karena mereka, akses penelitian dan pengkajian terhadap manuskrip Nusantara menjadi lebih semarak,” ungkap ahli pernaskahan Nusantara yang akrab disapa Mumu ini.

Menurut Mumu, para pegiat budaya tersebut secara sukarela mendampingi masyarakat pemilik manuskrip. Mereka berjuang memberi pengertian dan pemahaman mengenai pentingnya manuskrip, cara merawatnya, juga terus berupaya mencari cara meyakinkan orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki pemahaman atau cara pandang yang baik terhadap manuskrip.

“Itu yang menjadi jalan bagi para peneliti untuk bisa mengakses manuskrip milik orang-orang tertentu atau komunitas-komunitas yang selama ini mensakralkan manuskrip, dalam konteks  yang tidak sepantasnya, akibat ketidaktahuan. Melalui pengalaman ketiga narasumber ini kita dapat mengetahui cara pendekatan kepada para pemilik manuskrip sehingga hasilnya dapat kita nikmati dalam bentuk digital, tanpa melalui proses yang sulit.” papar Mumu.

 

Penulis: Ilham Nurwansah
Editor: M. Nida Fadlan