Jakarta, PPIM – Oman Fathurahman selaku Principal Investigator DREAMSEA menegaskan komitmennya untuk membantu melestarikan manuskrip Nusantara melalui program digitalisasi. Profesor Filologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menyebut digitalisasi adalah satu cara perawatan manuskrip yang mengikuti perkembangan zaman.
“Kesempatan (mengajukan digitalisasi) terbuka lebar. Harus dimanfaatkan,” ungkap Oman saat memberi pengantar diskusi “Webinar Series on Indonesian Digitised Manuscripts” bertema “Meraih Program Digitalisasi Manuskrip dan Tantangannya” yang diselenggarakan oleh PPIM UIN Jakarta melalui program DREAMSEA dan kerja sama dengan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa), Rabu (13/1).
Oman menyebut beberapa lembaga di dalam negeri maupun luar negeri sudah menyediakan akses agar masyarakat dapat mengajukan proposal kegiatan pelestarian manuskrip. Meski demikian, DREAMSEA memiliki cara yang khas dibandingkan dengan program serupa yang diselenggarakan oleh lembaga lain.
“Tidak perlu mengajukan proposal. DREAMSEA sifatnya pro-aktif bukan menunggu proposal. Laporkan saja keberadaan manuskripnya, kami akan datangi dan bantu mendigitalkannya secara cuma-cuma,” ajak Oman.
DREAMSEA adalah sebuah program pelestarian manuskrip Asia Tenggara dengan cara mengalihmediakan manuskrip menjadi bentuk digital. Program ini dilaksanakan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta dan Centre for the Study of Manuscript Culture (CSMC) Universitas Hamburg atas dukungan dari Arcadia Foundation.
Di Indonesia, DREAMSEA bekerja sama dengan stakeholder para pengiat kebudayaan Nusantara khususnya asosiasi Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa). Selain itu, Perpustakaan Nasional RI juga turut memberikan dukungan melalui kegiatan konservasi dan restorasi atas manuskrip-manuskrip yang sudah mulai rusak.
“Hasilnya berupa database manuskrip digital. Sudah online di website DREAMSEA dan sudah bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan kajian dan lain sebagainya,” ungkap Oman.
Webinar Manuskrip Digital adalah diskusi bulanan yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube “DREAMSEA Manuscripts”. Selain Oman, Dr. Munawar Holil selaku Ketua Umum Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) juga turut memberikan pengantar diskusi. Diskusi seri ketiga yang dimoderatori oleh Muhammad Nida Fadlan (Data Manager DREAMSEA) ini dihadiri juga oleh Prof. Dr. Titik Pudjiastuti (Universitas Indonesia), Hasaruddin, M.Hum. (Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau, Sulawesi Tenggara), dan Fiqru Mafar, M.IP. (IAIN Jember) sebagai narasumber.
Penulis: Ilham Nurwansah
Editor: M. Nida Fadlan