Dapatkan Segera Buku & Hasil Penelitian PPIM UIN Jakarta Download Sekarang

Potret Moderasi Beragama di Kalangan Mahasiswa Muslim


Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta melalui program CONVEY Indonesia merilis penelitian teranyar sekaligus kegiatan capacity building terkait potret Moderasi Beragama di kalangan mahasiswa Muslim di tiga PTKIN: UIN Jakarta, UIN Bandung dan UIN Yogyakarta. Penelitian ini didorong oleh beberapa alasan: Pertama, adanya pemahaman bahwa selama ini, perguruan tinggi Islam, selain Muhammadiyah dan NU, adalah salah satu pilar Islam moderat di Indonesia. Kedua, alumni IAIN telah terserap dalam kerangka berpikir yang tersimpul dalam ideologi pembangunan, atau modernisasi yang pada dekade 1980-an merupakan ideologi dominan. Ketiga, dalam satu dasawarsa terakhir, ditemukan hasil dari beberapa survei yang menunjukkan perguruan tinggi Islam memiliki kerentanan yang cukup kuat terhadap ideologi keagamaan yang bersifat radikal. Selain itu, sejak 2019, Kementerian Agama RI merupakan leading sector dalam mengembangkan konsep, implementasi dan pengarusutamaan moderasi beragama, yang telah resmi dicanangkan lewat Rencana Pembagunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 (Perpres no 18/2020). Agenda moderasi beragama juga masuk lewat PTKIN secara kelembagaan melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Nomor B- 3663.1/Dj.I/BA.02/10/2019 tertanggal 29 Oktober 2019 tentang Rumah Moderasi Beragama), yang meminta kepada seluruh Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk mendirikan dan menyelenggarakan Rumah Moderasi Beragama sebagai ruang penyemaian, edukasi, pendampingan, dan penguatan gerakan moderasi beragama di lingkungan kampus. Penelitian dilakukan kepada di tiga PTKIN paling terkemuka di Indonesia (UIN Jakarta, UIN Bandung dan UIN Yogyakarta) sebagai benchmark, dengan metodologi kuantitatif dan kualitatif selama sebulan lebih. Temuan penelitian ini menunjukkan nilai empati eksternal dan internal yang merupakan turunan konseptual moderasi beragama dari aspek toleransi cenderung rentan di kalangan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan di tiga Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri: UIN Jakarta, UIN Bandung dan UIN Yogyakarta. Artinya, hal ini mengindikasikan bahwa empati seseorang terhadap penganut agama lain relatif rendah dan penolakan terhadap penganut aliran lain di dalam Islam seperti Ahmadiyah dan Syiah relatif tinggi. Berbasis pada hasil penelitian tersebut, telah dilakukan capacity building kepada 38 Rumah Moderasi Beragama di PTKIN dalam skala nasional dan technical assistance secara khusus ke tiga PTKIN di atas. PPIM UIN menawarkan pendekatan preventif, promotif, dan kuratif-rehabilitatif – yang disebut dengan SAPA-SALAM-RANGKUL, sebagai implementasi praktis untuk peningkatan moderasi beragama di PTKIN dan perguruan tinggi lainnya.

TONTON VIDEOGRAFI

DOWNLOAD RINGKASAN EKSEKUTIF

DOWNLOAD INFOGRAFI