Jakarta – PPIM, Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) melalui projek Dreamsea (Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia) menggelar kegiatan “Report on Interval Research” atau Laporan Sela Penelitian bagi peserta yang terpilih menjadi Dreamsea Student Reseacrh 2023 pada Senin-Selasa (2-3/10).
Dreamsea Student Reseacrh 2023 merupakan salah satu kegiatan Dreamsea yang memfasilitasi mahasiswa pascasarjana untuk melakukan penelitian secara mendalam berbasis manuskrip-manuskrip digital Asia Tenggara yang telah didigitalkan dan tersedia dalam repositori Dreamsea.
Adapun Laporan Sela Penelitian yang berlangsung di gedung PPIM UIN Jakarta tersebut, merupakan laporan yang berupa presentasi progres riset dari para peneliti manuskrip.
Gambar 1. Sesi pembukaan laporan sela penelitian Dreamsea Student Reseacrh 2023
Di hari pertama kegiatan, empat peneliti melakukan presentasi di depan pembimbing dan pembahas (discussants) untuk mendapatkan komentar, masukan, kritik, dan saran yang bersifat membangun untuk melanjutkan proses penulisan sehingga dapat menghasilkan artikel yang berkualitas, dan layak terbit. Hari kedua juga berlangsung demikian, sebanyak empat peneliti melakukan presentasi dari perkembangan penelitian mereka.
Selama kegiatan tersebut berlangsung, Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum, selaku Principal Investigator dari program Dreamsea memberikan pendalaman materi terkait pentingnya untuk melakukan kajian “filologi plus” bagi para pengkaji naskah ke depannya. Filologi plus yang dimaksud adalah upaya untuk mengkaji manuskrip secara kontekstual dan kekinian.
“Kajian filologi plus ini berfokus pada tiga aspek penting, yaitu: 1) bagaimana korpus yang dipilih dapat menghubungkan antara lokal dan global. Dalam hal ini, peneliti perlu mengaitkan kajian mereka pada konsep-konsep atau gagasan-gagasan besar secara menyeluruh; 2) kontekstualisasi; dan 3) memperkuat edisi kritik teks (suntingan teks),” ungkap Prof. Oman, pengampu Ngariksa (Ngaji Manuskrip Nusantara)
Gambar 2. Pemberian komentar, saran, dan masukan oleh pembahas (discussant).
Selain Prof. Oman, Saiful Umam, Ph.D sebagai salah satu dari tim pembahas turut menggaris bawahi terkait perkembangan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti.
“Ada dua hal yang menjadi catatan penting dalam penelitian ini, yaitu pertama terkait pembuatan suntingan teks dan kedua terkait penguatan konteks pada teks yang sedang dikaji,” kata Koordinator Program Dreamsea
Selain untuk mengupayakan adanya diskusi antara para peneliti, pembimbing, dan pembahas (discussant), kegiatan ini juga mempersiapkan para peneliti untuk menghasilkan artikel ilmiah yang mendalam dan berbobot untuk diujikan pada tahap kolokium nanti.
Selama kegiatan tersebut berlangsung, selain Prof Oman, dan Saiful Umam, Ph.D telah hadir Didin Syafruddin , Ph.D selaku direktur eksekutif PPIM UIN Jakarta; Iim Halimatusa’diyah selaku direktur riset PPIM UIN Jakarta; dan Dr. M. Adib Misbachul Islam, M.Hum.
Penulis: Lilis Shofiyanti
Editor: Tati Rohayati