Dapatkan Segera Buku & Hasil Penelitian PPIM UIN Jakarta Download Sekarang

Selenggarakan Seminar ke 46, PPIM Bahas Manuskrip Jamiat Kheir


Jakarta – PPIM, Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta kembali menggelar “PPIM Seminar Seri ke 46” secara offline pada Senin (23/10). Berbeda dengan seminar sebelumnya, seri kali ini secara khusus membedah koleksi manuskrip dari Jamiat Kheir, sebuah institusi pendidikan Islam yang didirikan oleh komunitas Arab.

Seminar yang menghadirkan pembicara kenamaan, Ustaz Ibnu Kharis, MA, dari Bukhari Instutue, dan Fathurrochman Karyadi, MA dari lingkar filologi Ciputat tersebut mengusung tema: “Khazanah Manuskrip Arab-Hadrami di Indonesia: Koleksi Jamiar Kheir dan Potensi Risetnya”.

Seminar tersebut dilatarbelakangi atas kerjasama PPIM UIN Jakarta melalui Digital Repository of Endangered and Affected Mauscripts in Southeast Asia atau disingat Dreamsea, di tahun 2019. Saat itu, tim Dreamsea mengunjungi perpustakaan yayasan Jamiat Kheir bersama Habib Ismail Bin Yahya dan Ustaz Zubeir. Selama kunjungan tersebut. tim Dreamsea menemukan banyak koleksi kitab-kitab kuno, foto-foto bersejarah, dan naskah-naskah kuno yang berharga. Setelahnya, pada 2022, Dreamsea bertekad untuk bekersama dengan Jamiar Kheir untuk mendigitalisasi naskah-naskah kuno koleksi perpustakaan madrasah Jamiat Kheir tersebut.

“Digitalisasi itu dilakukan dengan tujuan agar generasi mendatang tetap bisa mengakses dan mempelajari khazanah intelektual manuskrip koleksi Jamiat Kheir. Kala itu, tim digitalisasi terdiri dari empat orang, yaitu: Habib Ismail Bin Yahya, Ibnu Kharish, M.A., Fathurrochman Karyadi, M.A., dan Zikra Fadilla, M.A. Selama 18 hari mereka mendapatkan sebanyak 3446 gambar manuskrip digital” ucap Zikra Fadila, moderator sekaligus peneliti lapangan

Selama misi digitalisasi, Fathurrochman Karyadi, selaku narasumber seminar sekaligus fotografer misi digitalisasi, menuturkan bahwa koleksi manuskrip di jamiat Kheir sebagaian besar merupakan peninggalan keluarga Habib ʿAbdullāh bin ʿAlawī al-ʿAṭṭās.

Sebagian besar koleksi naskah tersebut merupakan wakaf dari Habib ʿAbdullāh bin ʿAlawī al-ʿAṭṭās (1844-1929), ulama dan filantropis dari kalangan Alawiyin. Hasilnya, didapati puluhan bundel manuskrip. Namun demikian, hanya ada 11 bundel manuskrip yang layak untuk didigitalkan. Sisanya, manuskrip-manuskrip itu rentan, tampak sangat rapuh dan tidak dapat dibaca teksnya. Semua koleksi tersebut di hibahkan di Rabithah Alawiyah, lalu Rabithah Alawiyah menyimpannya di perpustakaan madrasah Jamiat Kheir yang merupakan badan otonom dari Rabithah Alawiyah, kata Fathurochman

Para keturunan Hadrami tersebar hampir di seluruh penjuru Nusantara. Tak dapat disangkal, mereka turut menorehkan gagasan dan pemikiran yang direpresentasikan melalui naskah-naskah kuno itu. Menurut Ibnu Kharis, narasumber seminar dan tim ahli yang mengidentifikasi naskah Jamiat Kheir, secara garis besar naskah koleksi perpustakaan madrasah Jamiat Kheir terdiri dari beragam bidang keilmuan seperti: astrologi, gramatika Arab, sastra Arab, sejarah, tasawuf, tarekat, dan fikih.

“Al-Witr wa al-Shaf‘ fī Sharḥ ‘Aẓāim al-Naf‘ dan Sharḥ Manẓūmah Kashf al-Rān fī al-Zāyirjah yang membahas astrologi. Naskah al-’Awamil, Matn al-Jurumiyyah, dan al-Nahw yang memuat gramatika Arab. Waṣāyā al-Ḥabīb al-Ḥasan ibn Ṣāliḥ al-Baḥr al-Jufrī (1193-1273 H/1779-1856 M) wa Syi‘r al- Madḥ lahū karya Sālim ibn ‘Abdullāh ibn Sa‘d ibn Sumayr yang berisi syi’ir madh. Selain itu, banyak juga didapati naskah yang membahas sejarah, tarekat/tasawuf, serta fikih. Diantara semua naskah-naskah itu, juga dijumpai naskah yang membahas etika dan akhlak berupa mandzumah atau puisi berbahasa Arab, al- Durar al-Bahiyyah fi al- Akhlak al-Mardhiyyah dan kitab maulid Nabi yang berbentuk syair berbahasa Arab” papar Ibnu Kharis.

Seminar yang dimoderatori oleh Zikra Fadila tersebut dihadiri puluhan peserta dari berbagai kalangan baik akademisi, maupun peneliti. Peserta hadir dengan antusias, menyimak paparan narasumber pada seminar hari ini. Selain mengenalkan khazanah manuskrip Arab-Hadrami di Indonesia, para peserta yang hadir di PPIM UIN Jakarta juga disuguhi berbagai buku hasil riset PPIM UIN Jakarta agar dapat menjadi literatur yang mencerahkan dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat luas.

Tonton Youtube live streaming kegiatannya di sini.

 

Penulis: Zhella Apriesta

Editor: Tati Rohayati