Dapatkan Segera Buku & Hasil Penelitian PPIM UIN Jakarta Download Sekarang

Exploring Indonesia: Kunjungan Belajar Mahasiswa Australia di Indonesia


Jakarta – PPIM, “Para mahasiswa perlu mengetahui bagaimana sistem hukum di negara lain, misalnya di Indonesia. Mereka juga perlu mengetahui bagaimana hubungan hukum dan agama yang mempengaruhi didalamnya”, ucap Jeremy Kingsley, di Cikini pada Minggu (26/11).

Pernyataan Dosen Western Sydney University Australia tersebut disampaikan pada acara welcoming dinner “kunjungan belajar” mahasiswa Australia di Indonesia. Kegiatan kunjungan atau study tour tersebut merupakan kegiatan yang diselenggarakan atas kerjasama antara Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta dengan Western Sydney University dan Deakin University, Australia.

Kegiatan kunjungan belajar tahun ini mengangkat tema: “Indonesia Law, Governance and Culture Study Tour”. Mendatangkan 13 mahasiswa Jurusan Hukum dari Deakin University, 7 mahasiswa Jurusan Hukum dari Western Sydney University, dan satu dosen pendamping dari masing-masing universitas.

Kegiatan kunjungan belajar ini sesungguhnya sudah berjalan sejak tahun 2017. Berawal dari pertemuan Dewan Penasihat PPIM UIN Jakarta, Jamhari Makruf dengan Jeremy Kingsley. Keduanya memiliki hubungan yang baik hingga saat ini, dan mengusulkan untuk membuat kegiatan kunjungan belajar mahasiswa hukum Australia ke Indonesia.

Adapun kegiatan kunjungan belajar tersebut berlangsung selama dua minggu, mulai dari 15 November hingga 10 Desember 2023 yang berlokasi di Jakarta dan Yogyakarta. Selama kegiatan, para mahasiswa tersebut didampingi oleh empat orang buddies dan satu penanggung jawab pelaksana kegiatan dari PPIM UIN Jakarta yaitu Laifa Annisa Hendarmin.

Di minggu pertama, para mahasiswa berkesempatan berkunjung ke beberapa institusi pengadilan pemerintah, di antaranya Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan juga Mahkamah Agung di Jakarta.

(Pengadilan Agama Jakarta Selatan, 27 November 2023)      (Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 28 November 2023)

Selama kunjungan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, para mahasiswa disambut langsung oleh Ketua Pengadilan Agama Jakarta Selatan Muslikin, Wakil Ketua Fakhrurazi, serta beberapa Hakim yang bertugas. Para mahasiswa mendapatkan pembelajaran baru khususnya dari Pengadilan Agama, karena di Australia tidak ada Pengadilan Agama melainkan adanya Pengadilan Keluarga (Family Court).

“Fungsi pengadilan Agama di Indonesia selain menangani kasus perceraian khusus bagi masyarakat yang memeluk agama Islam, juga menangani kasus perdata seperti warisan, wasiat, hibah, ekonomi syariah, dan shadaqah, waqaf. Sedangkan untuk perceraian bagi pemeluk agama selain Islam, perkaranya akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri. Di Pengadilan Agama khususnya di Provinsi Aceh, mereka menangani kasus pidana mengacu pada Jinayah (Hukum Peradilan Kriminal dalam Islam)” tutur Muslikin

Selama kunjungan, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melihat langsung pelaksanaan persidangan dari beberapa kasus perdata yang diproses pada hari itu. Dari Pengadilan Agama, peserta kemudian berkunjung ke Museum Mahkamah Agung didampingi oleh Jeremy, dosen Western Sydney University.

“kalian tidak tahu apa yang baru saja terjadi, baru pertama kalinya sejak kegiatan ini dilaksanakan kita dipersilakan untuk masuk ke Museum Mahkamah Agung” ucap Jeremy.

 Kunjungan ke museum tersebut menjadi suatu kehormatan bagi para mahasiswa yang mengikuti kegitan tahun ini. Di dalam museum, terdapat theater untuk menyaksikan bagaimana sistem peradilan di Indonesia dari masa ke masa dengan visual yang jelas dan riil sebagaimana aslinya pada masa itu. Juga ada banyak peninggalan surat-surat asli pada masa peradilan yang lalu, display seragam untuk hakim ditiap jenis, Hakim Agung, Hakim Pengadilan Negeri, Hakim Pengadilan Agama, Hakim Tata Usaha Negara dan Hakim Militer.

Selain itu, mahasiswa bersama dengan buddies juga mengunjungi beberapa tempat yang menjadi icon di Jakarta seperti, Monumen Nasional, Galeri Nasional, Masjid Istiqlal dan Gereja Cathedral. Buddies adalah rekan atau teman yang ditugaskan untuk mendampingi para mahasiswa untuk mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Jakarta dan Yogyakarta. Buddies juga membantu mahasiswa untuk berkomunikasi dengan warga lokal serta membantu menjelaskan apabila ada pertanyaan dari mahasiswa mengenai budaya di Indonesia.

(Museum Mahkamah Agung, 29 November 2023)

Setelah seminggu di Jakarta, minggu berikutnya, mahasiswa tersebut berkunjung ke Yogyakarta menggunakan Kereta Api antar Kota dari Stasiun Gambir. Ini menjadi salah satu pengalaman baru bagi para mahasiswa Australia tersebut.

“Di Sydney kami biasanya menggunakan bus atau pesawat untuk perjalanan antar kota jauh”  ungkap salah satu mahasiswa.

Selama di Yogyakarta, mereka mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Candi Borobudur, Keraton Palace, Musem Ullen Sentalu, Museum Sonobudoyo, menikmati Lava Tour Gunung Merapi, pertunjukkan “Cabaret” dari Raminten Resto dan menikmati makanan tradisional khas Yogyakarta.

Selain menikmati wisata dan mengenal budaya di Yogyakarta, kegiatan tersebut ditutup dengan kunjungan ke Pesantren Pabelan, Magelang. Di sana, mahasiswa mendapat kesempatan untuk merasakan tinggal dan berkomunikasi langsung dengan santri yang ada di Pesantren. Santri dan mahasiswa bermain dan saling berdiskusi bertukar cerita tentang pengalaman tinggal di Pesantren dan Australia.

(Pondok Pesantren Pabelan, 7 Desember 2023)

 

Penulis: Grace Rachmanda

Editor: Tati Rohayati