Jakarta, PPIM –
Agama berpotensi besar untuk mempengaruhi sikap dan perilaku terkait lingkungan. Penelitian terbaru menemukan bahwa agama dapat mendorong aksi lingkungan/iklim di tingkat komunitas. Komunitas dengan tingkat religiusitas yang tinggi lebih cenderung terlibat dalam aksi lingkungan/iklim (Environmental Research Letters, 2021). Karena itu, aksi-aksi lingkungan berbasis agama dapat berkontribusi bagi gerakan lingkungan di Indonesia yang berpenduduk mayoritas Muslim. Apalagi, menurut Pew Research (2020), 98 persen masyarakat Indonesia percaya bahwa agama berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.
Menyadari peran vital agama dalam masyarakat Indonesia, Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta bersama Kedutaan Besar Belanda di Indonesia meluncurkan Proyek Religious Environmentalism Actions (REACT) yang akan dilaksanakan selama dua tahun (2024-2025). Direktur PPIM UIN Jakarta, didin Syafruddin menerangkan, proyek ini bertujuan untuk memberdayakan pemimpin agama, aktivis muda lingkungan berbasis keagamaan, serta memberikan wadah bagi para pemangku kebijakan untuk saling berbagi pengalaman dan pembelajaran menjaga bumi dari ancaman kerusakan lingkungan dan perubahan iklim.
“Kami berharap proyek ini dapat menjadi langkah nyata menuju Indonesia yang hijau dan berkelanjutan. Kami juga berharap proyek ini dapat menginspirasi aksi kolaboratif serupa di bidang lainnya,” tambah peraih PhD. dari McGill University, Kanada tersebut pada Peluncuran Proyek REACT di Grand Syahid Jaya Hotel, Jakarta, Senin 22 Januari 2024.
Proyek ini berupaya membantu mengurangi risiko lingkungan dan perubahan iklim dengan berfokus pada dua kegiatan utama. Pertama, melalui survei nasional dan penelitian yang akan menghasilkan pengetahuan berbasis bukti sebagai dasar untuk memperkuat advokasi kebijakan terkait lingkungan. Kedua, melakukan peningkatan kapasitas dan kesadaran umat beragama untuk terlibat secara aktif dalam aksi-aksi lingkungan hidup keagamaan di Indonesia, serta mengembangkan kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu lingkungan hidup dan perubahan iklim.
Proyek REACT diperkirakan menjangkau 3.012.510 orang di seluruh Indonesia, meliputi 6.510 penerima manfaat langsung dan 3.006.000 penerima manfaat tidak langsung. Survei nasional dan kampanye daring akan disebarluaskan ke seluruh provinsi di Indonesia dan akan melibatkan tokoh agama, aktivis muda lingkungan berbasis keagamaan dan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
“Proyek ini merupakan langkah penting untuk mendorong aksi lingkungan berbasis agama di Indonesia,” kata Timor el-Dardiry wakil kepala bagian politik kedutaan besar Belanda di Jakarta.
“Dengan dukungan dari PPIM UIN Jakarta, kami berharap dapat berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang hijau dan berkelanjutan.”
Kontak Media: [Humas PPIM UIN Jakarta] [ppim@uinjkt.ac.id] [0822-6165-1316]
Tentang PPIM UIN Jakarta: PPIM UIN Jakarta adalah lembaga penelitian di bidang Islam dan kemasyarakatan. Didirikan pada tahun 1995, PPIM UIN Jakarta berdedikasi dalam mengembangkan studi Islam kontekstual, mempromosikan dialog antaragama, dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat Indonesia yang toleran dan berkeadilan.