Dapatkan Segera Buku & Hasil Penelitian PPIM UIN Jakarta Download Sekarang

PPIM UIN Jakarta Diskusi Agama dan Perubahan Iklim di Manggala Wanabakti

Jajaran peneliti PPIM UIN Jakarta berdiskusi dengan jajaran pejabat KHLK membahas program riset agama dan lingkungan di Manggala Wanabhakti, Jakarta, Senin 4 Maret 2024.

Jakarta, Senin 4 Maret 2024 – Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta melakukan serangkaian diskusi dengan pimpinan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Manggala Wanabakti, Jakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama dan memperkuat program-program terkait agama dan lingkungan.

Didin Syafruddin, Direktur Eksekutif PPIM UIN Jakarta, menjelaskan bahwa PPIM sedang menjalankan program REACT (Religious Environmentalism Actions) yang fokus pada edukasi dan aksi nyata untuk mendorong perilaku ramah lingkungan.

“Program REACT sejalan dengan program KLHK yang mendorong keterlibatan anak muda dalam isu-isu lingkungan,” ungkap Didin.

Baca Juga: PPIM UIN Jakarta Audiensi dengan Pejabat Kemendikbudristek untuk Kolaborasi Kegiatan Survei dan Riset Agama dan Lingkungan

Agus Rusli, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, menyambut baik program REACT dan menekankan pentingnya mengenalkan perilaku ramah lingkungan kepada generasi muda.

“KLHK telah mendorong keterlibatan anak muda dalam berbagai isu lingkungan penting dan strategis,” ujar Agus.

PPIM dan KLHK juga membahas potensi kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (DJPPI) yang dipimpin oleh Ir. Laksmi Dhewanthi, M.A. DJPPI fokus pada penyiapan instrumen, peningkatan kapasitas SDM, tata kelola perubahan iklim, pelaporan, dan operasional pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

Selain DJPPI, PPIM juga disarankan untuk bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK.

Baca Juga: Pertemuan PPIM dan Bappenas Tegaskan Prioritas Riset Lingkungan

“Kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan dapat memperkuat program PPIM dalam pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan hutan lestari,” ungkap Nisa dari KLHK.

Agus Rusli memberikan saran agar PPIM memikirkan exit strategy dan sustainability dari program yang dilakukan.

“Penting untuk memikirkan bagaimana program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang berkelanjutan,” saran Agus.

Pertemuan antara PPIM dan KLHK ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun kerjasama yang erat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup di Indonesia.

Narahubung
Irfan Farhani
Tim Kampanye Publik
PPIM UIN Jakarta
085810634806