Yogyakarta – Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta bekerja sama dengan Wikimedia Foundation menggelar kegiatan pelatihan Transkripsi Manuskrip Nusantara Wikisource Loves Manuscripts (WILMA) pada 25 Juli 2024. Kegiatan yang berlokasi di Gedung Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta melibatkan 25 peserta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seperti UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Semarang (UNNES), dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Komunitas Jangkah (Jagongan Naskah) Nusantara dan Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebagai wilayah dengan potensi khazanah literasi dan budaya yang tinggi, ditemukan banyak manuskrip kuno yang masih disimpan oleh masyarakat. Pada tahun 2023, WILMA melakukan digitalisasi sebanyak 34 naskah yang setara dengan 9479 halaman. Naskah-naskah ini sudah bisa diakses melalui laman WILMA oleh masyarakat luas.
“Upaya digitalisasi bukanlah akhir dari upaya pelestarian manuskrip. Digitalisasi justru hanya pintu awal bagaimana manuskrip kuno itu bisa bermanfaat bagi masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan di masa kini yang harus bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja.” Ungkap Abdullah Maulani, Community Coordinator Wikisource Loves Manuscripts (WILMA). “Oleh karena itu, kami menginisiasi sebuah gerakan bersama melibatkan generasi muda yang peduli akan aksara daerah sebagai identitas budayanya untuk memanfaatkan hasil-hasil digitalisasi manuskrip kuno, terutama di Yogyakarta ini.” Tambah pria yang juga peneliti PPIM UIN Jakarta itu.
Muhammad Bagus Febriyanto, Ketua Komunitas Jangkah Nusantara, mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya yang “Sebagai bagian dari komunitas budaya masyarakat di Yogyakarta, adanya kegiatan ini menumbuhkan semangat baru dalam upaya-upaya kami melestarikan manuskrip dan budaya yang ada di tempat kelahiran kami.” Tuturnya. “Kegiatan ini menunjukkan adanya keberlanjutan yang sinergis antara pemilik manuskrip, pelestari, dan generasi muda setelah kegiatan digitalisasi dan preservasi selesai dilakukan.” Ujar dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.
Senior Partnerships Manager East, South East Asia, and Pacific (ESEAP) Wikimedia Foundation, Sakti Pramudya dalam mengapresiasi kegiatan ini. “WIkimedia Foundation dalam upayanya menjalankan misinya dalam membebaskan pengetahuan tentu mendukung penuh kegiatan positif seperti ini. Terlebih melibatkan generasi muda yang akan berperan penting dalam pelestarian aksara, bahasa, dan identitas kebudayaan bangsa di masa mendatang.” Tuturnya dalam sambutan acara.
Kegiatan ini dipandu oleh Benny Lin, aktivis Komunitas Wikisource Indonesia. Pelatihan yang diberikan meliputi pengenalan program-program Wikisource, pengaturan papan tombol komputer beraksara Jawa, transkripsi manuskrip kuno, hingga menguji baca terhadap hasil transkripsi yang dibuat. Kegiatan ini berhasil mentranskripsi sebanyak 48 halaman naskah kuno berbahasa dan beraksara Jawa yang telah didigitalisasi oleh WILMA di Yogyakarta. Selain itu, manuskrip Babad Diponegoro yang telah diakui sebagai Memory of the World juga didayagunakan untuk pelatihan ini.
Penulis: Abdullah Maulani, M.Hum