Tangerang Selatan (7/11) – Jurnal Studia Islamika menerima kunjungan Tim Publikasi Ilmiah dari Universitas Islam Negeri (UIN) Malik Ibrahim Malang untuk melakukan benchmarking. Kegiatan yang berlangsung selama dua jam ini diisi dengan pemaparan manajemen pengelolaan jurnal oleh Tim Redaksi Studia Islamika serta sesi tanya jawab.
Acara dibuka oleh Asisten Editor Studia Islamika, Firda Amalia, sebagai MC, diikuti sambutan oleh Testriono, yang mewakili tim editorial. Dalam sambutannya, Testriono menyambut hangat rombongan UIN Malang dan menyampaikan bahwa Studia Islamika akan genap berusia 30 tahun tahun depan. “Dalam rangka perayaan ke-30, kami akan menyelenggarakan konferensi internasional dengan tema Religious Environmentalism Actions. Kami undang Bapak/Ibu untuk submit artikel ke konferensi tersebut,” ujarnya.
Kepala Pusat Publikasi UIN Malang, Dosy Al Firdausi, menyatakan kegembiraannya dapat mengunjungi Studia Islamika dan berharap bisa memetik wawasan baru. “Kami ingin belajar dari strategi Studia Islamika dalam menjaga konsistensi dan kualitas jurnal. Studia Islamika adalah salah satu jurnal tertua di perguruan tinggi Islam, karenanya kami ingin banyak belajar dari Studia,” kata Dosy.
Dosy juga memperkenalkan kedelapan perwakilan dari Tim Publikasi Ilmiah UIN Malang. Ia menjelaskan bahwa Tim yang hadir merupakan gabungan dari pengurus beberapa jurnal di UIN Malang.
Paparan pengelolaan jurnal disampaikan oleh Savran Billahi, perwakilan Tim Redaksi Studia Islamika. Dalam paparannya Savran menekankan pentingnya identitas lembaga yang kuat dan jaringan internasional untuk mempertahankan indeksasi Scopus. “Kami memiliki tim editor dan reviewer internasional, dan dalam setiap publikasi kami menargetkan 2-3 penulis dari institusi luar negeri,” ungkap Savran.
Abdullah Maulani, layouter Studia Islamika, turut menjelaskan tantangan dalam pengelolaan jurnal, seperti keterbatasan naskah berkualitas, artikel titipan, birokrasi, dan rendahnya apresiasi finansial untuk pengelola. Abdullah juga menjelaskan fenomena banyak jurnal yang memberi tarif untuk pendaftaran atau submit artikel. “Studia Islamika tidak membebankan biaya submit artikel, mungkin ini salah satu alasan kami tetap konsisten,” ujar Abdullah.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama sebagai penutup.
Penulis: Firda Amalia
Editor: Testriono, Ph.D.