Tangerang Selatan (20/11) — Krisis iklim telah menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Dampaknya semakin jelas melalui peningkatan suhu global, gelombang panas ekstrem, banjir, dan bencana alam lainnya yang terjadi lebih sering. Perubahan ini terutama disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan perubahan penggunaan lahan. Menurut laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia telah menyebabkan suhu bumi meningkat sebesar 1,1°C dibandingkan masa pra-industri.
Tanggung Jawab Siapa?
Namun, siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas perubahan ini? Survei Nasional Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta tahun 2024 menunjukkan bahwa masyarakat cenderung menempatkan tanggung jawab pada individu. Dari 3.397 responden, 45% merasa bahwa setiap orang memiliki peran besar dalam menjaga lingkungan. Ini termasuk kebiasaan sehari-hari, seperti mengurangi penggunaan plastik, menghemat energi, dan memilih transportasi ramah lingkungan.
Baca Juga: Krisis Iklim Salah Siapa?
Peran Pemerintah
Di sisi lain, pemerintah juga memiliki peran penting. Khususnya dalam kebijakan yang lebih besar, seperti pengurangan emisi karbon, regulasi energi, dan perlindungan lingkungan. Namun, banyak masyarakat yang merasa bahwa pemerintah belum optimal, terutama dalam transisi dari energi fosil ke energi terbarukan. Selain itu, pengawasan yang minim terhadap aktivitas industri yang merusak lingkungan masih menjadi masalah besar.
Kolaborasi Global untuk Solusi Bersama
Di tingkat internasional, kolaborasi global sangat diperlukan. Forum seperti Conference of the Parties (COP) memainkan peran penting bagi negara-negara untuk menyepakati langkah-langkah bersama dalam menghadapi krisis ini. Protokol Kyoto dan Perjanjian Paris adalah dua kesepakatan besar yang menekankan komitmen global untuk menjaga kenaikan suhu bumi di bawah 2°C.
Langkah Nyata untuk Masa Depan Berkelanjutan
Namun, tanpa langkah nyata di semua tingkatan—dari individu hingga pemerintah dan komunitas global—krisis iklim ini hanya akan semakin memburuk. Partisipasi aktif semua pihak sangat diperlukan untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.