Dubes Belanda Gerritsen: Aksi Lingkungan Harus Dilakukan dengan Cara yang Menyenangkan

Duta Besar Belanda Marc Gerritsen sedang berbicara di depan audiens di panggung REACT Day 2025.

Dubes Belanda Gerritsen: Aksi Lingkungan Harus Dilakukan dengan Cara yang Menyenangkan

Jakarta (23/08) — Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta bekerja sama dengan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda menyelenggarakan REACT Day 2025, sebuah festival yang bertujuan mendorong keterlibatan generasi muda dalam aksi penyelamatan lingkungan hidup. Kegiatan yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (23/8/2025), dan diikuti lebih dari 700 peserta dari berbagai latar belakang.

Acara turut menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan internasional, antara lain Wakil Menteri Hak Asasi Manusia RI Mugiyanto Sipin, Wakil Koordinator Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Yustinus Prastowo, Kepala Pusat Kebijakan Strategis Kementerian Kehutanan RI Muh. Ahdiyar Syahrony, serta Duta Besar Belanda untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste Marc Gerritsen.

Baca Juga: PPIM UIN Jakarta dan Kedutaan Besar Belanda Luncurkan Proyek REACT untuk Meningkatkan Aksi Lingkungan Berbasis Agama di Indonesia

Dalam sambutannya, Dubes Gerritsen menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kerajaan Belanda terhadap inisiatif aksi lingkungan yang melibatkan pemuda dan komunitas keagamaan di Indonesia. Ia menilai pendekatan tersebut relevan dan efektif untuk membangun kesadaran ekologis di tengah masyarakat.

“Pemerintah Belanda sangat mendukung gerakan lingkungan yang berbasis agama dan anak muda. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bumi yang kita cintai ini tetap terjaga dan lestari,” ujarnya.

Gerritsen menambahkan, perubahan dapat dimulai dari tindakan sederhana dalam kehidupan sehari-hari, seperti menggunakan transportasi umum, bersepeda, serta memperpanjang umur pakai barang yang masih layak digunakan.

“Memperbaiki gadget lama, mengenakan kembali pakaian bekas, dan menghindari kebiasaan konsumtif adalah langkah kecil yang dapat berdampak besar dalam mengurangi limbah,” katanya.

Namun demikian, Gerritsen menggarisbawahi bahwa kampanye lingkungan tidak harus disampaikan dengan cara yang berat dan formal. Justru, menurut dia, pendekatan yang menyenangkan melalui seni, budaya, dan permainan dapat menjangkau lebih banyak kalangan, khususnya anak muda.

Baca Juga: Habib Husein Ja’far: Merusak Alam Sama dengan Merusak Ayat Tuhan

“Kampanye yang dikemas dengan elemen musik, budaya, dan permainan sangat efektif. Melalui REACT Day, PPIM UIN Jakarta berhasil menyampaikan pesan lingkungan dengan cara yang brilian dan menyenangkan,” ujarnya.

REACT atau Religious Environmentalism Actions, merupakan inisiatif yang bertujuan memperkuat peran generasi muda dan organisasi keagamaan dalam mendorong aksi lingkungan berkelanjutan di Indonesia. 

Program ini memadukan pendekatan berbasis pengetahuan, advokasi kebijakan, serta peningkatan kesadaran dan kapasitas masyarakat terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim.

Melalui kolaborasi antara PPIM UIN Jakarta dan Kedutaan Besar Belanda, REACT diharapkan menjadi model kampanye lingkungan berbasis nilai yang mampu menginspirasi perubahan sosial secara lebih luas.

Penulis: Abdullah Maulani
Penyunting: Savran Billahi