Gen Z Diminta Kawal Kebijakan Publik Ramah Lingkungan
Jakarta, (23/08) — Pada Festival REACT Day yang diselenggarakan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta, di Taman Ismail Marzuki, Kepala Pusat Kebijakan Strategis Kementerian Kehutanan RI, Muh. Ahdiyar Syahrony menyampaikan pentingnya keterlibatan Gen Z untuk mendorong kebijakan lingkungan.
Menurut dia, tantangan lingkungan hidup di Indonesia semakin kompleks.
Baca Juga: Pemprov DKI Ajak Gen Z Jakarta Jawab Tantangan Ekologis Lewat Aksi Nyata
“Krisis keanekaragaman hayati, pencemaran lingkungan, hingga deforestasi yang terus berlanjut menunjukkan bahwa persoalan ekologi tidak dapat lagi dilihat sebagai isu teknis semata. Ia merupakan krisis multidimensi yang berakar pada tata kelola sumber daya alam dan relasi kuasa yang timpang,” ujar dia.
Mewakili Menteri Kehutanan RI, ia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengawal persoalan lingkungan.
“Masalah lingkungan hidup yang kita hadapi saat ini tidak bisa diselesaikan oleh negara saja. Dibutuhkan kolaborasi lintas sektor, termasuk keterlibatan aktif generasi muda,” ujarnya.
Menurut Ahdiyar, pola pendekatan top-down tidak lagi memadai dalam merespons kompleksitas persoalan lingkungan. Keterlibatan masyarakat sipil, akademisi, pelaku usaha, hingga komunitas pemuda menjadi kunci untuk membangun kebijakan yang lebih partisipatif dan berkelanjutan.
Ia secara khusus menaruh harapan besar pada peran generasi Z. Selain memiliki akses terhadap teknologi dan informasi, generasi ini dinilai memiliki sensitivitas tinggi terhadap isu keadilan lingkungan dan sosial.
Baca Juga: Siapkah Generasi Beta Menghadapi Krisis Iklim?
“Gen Z punya potensi besar untuk menjadi pengawal arah kebijakan publik yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Lebih jauh, Ahdiyar menyebut REACT Day sebagai ruang penting bagi konsolidasi gerakan lingkungan berbasis anak muda. Bagi dia, forum seperti ini bukan hanya simbolik, tetapi juga praksis, karena membuka ruang diskusi lintas disiplin dan sektor.
“Saya percaya kegiatan seperti ini dapat memperkuat kesadaran kolektif dan mendorong kebijakan publik yang berpihak pada keberlanjutan,” tegasnya.
Penulis: Lilis Shofiyanti
Penyunting: Savran Billahi