PPIM Dorong Penguatan Moderasi Beragama Lewat Masjid
Jakarta, PPIM – Peneliti Senior PPIM, Jamhari Makruf, mendorong peningkatan peran masjid dalam penguatan gagasan moderasi beragama. Peran tersebut, menurut Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, dimungkinkan mengingat fungsi masjid di masa kini telah meluas tidak hanya sekedar sebagai sarana ibadah.
“Masjid di masa sekarang tidak hanya sebagai tempat ibadah. Masjid saat ini digunakan sebagai tempat berkumpul, bersosial, dan bermasyarakat. Bahkan, digunakan menghelat acara besar seperti upacara pernikahan,” ungkapnya dalam Webinar Series #ModerasiBeragama ke-19 yang bertema “Masjid dan Moderasi Beragama” yang diselenggarakan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta melalui program CONVEY Indonesia, Jumat (5/2).
Terbukanya peran masjid di masa kini bernilai dua sisi baik positif maupun negatif. Kabar buruknya, celah ini dimanfaatkan oleh pegiat kalangan konservatif untuk menyebarkan gagasan radikalisme. Salah satunya melalui penyebaran buletin Jumat seperti temuan riset PPIM pada tahun 2019.
“Ada buletin tertentu yang menyuarakan isu-isu paham yang radikal dan tidak bertanggung jawab. Mereka berusaha untuk mengganggu dan menimbulkan ketidaktentraman di masjid serta menimbulkan keresahan bagi para jamaah,” ungkap Jamhari.
Untuk itulah, Jamhari mengusulkan agar takmir masjid terus diberikan pemahaman moderat dan terbuka. Dalam persoalan tersebut, Team Leader Program Convey Indonesia ini mengapresiasi strategi penyusunan modul dakwah yang disusun Dewan Masjid Indonesia.
“Upaya ini harus didukung karena akan menjadikan masjid sebagai tempat yang ramah, masjid yang menjunjung tinggi kenyamanan kepada siapa yang datang. Ini salah satu wujud dan cara mengimplementasikan moderasi beragama di dalam masjid,” ungkap Jamhari.
Webinar Series #ModerasiBeragama ini dilaksanakan setiap Jum’at melalui kanal Youtube PPIM UIN Jakarta dan CONVEY Indonesia. Webinar ini dihadiri beberapa pembicara, yaitu Juraidi (Direktur Penerangan Agama Islam, Kemenag RI), Sudarnoto Abdul Hakim (Ketua Majelis Utama Indonesia), Kustini (Pengurus PP Dewan Masjid Indonesia), dan Kusmana (Koordinator Penelitian Buletin Masjid).
Penulis: Grace Rachmanda
Editor: M. Nida Fadlan