Prof. Oman Fathurahman, M.Hum
Peneliti
Oman Fathurahman adalah Professor Filologi di Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Sejak 1995, ia bergabung dengan PPIM, dan kemudian menjadi salah seorang editor jurnal Studia Islamika, yang diterbitkan oleh lembaga riset dengan fokus kajian Islam di Indonesia dan Asia Tenggara ini.
Oman mengajar Filologi, Kodikologi, dan Sejarah Sosial-Intelektual Islam Indonesia, yang menggambarkan minat penelitiannya. Terakhir, ia juga mengkaji konstruksi masyarakat Muslim Nusantara tentang bencana alam dari perspektif agama dan budaya.
Oman telah menulis sejumlah buku, katalog naskah, dan artikel ilmiah maupun artikel popular terkait dengan bidang keilmuannya. Salah satu publikasinya adalah “New Textual Evidence for Intellectual and Religious Connections between the Ottomans and Aceh”, dalam buku From Anatolia to Aceh: Ottomans, Turks, and Southeast Asia, yang disunting oleh A. C. S. Peacock & Annabel Teh Gallop serta diterbitkan oleh Oxford University Press, Inggris (2015).
Pada 2017-2021, Oman menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Agama RI dalam Bidang Manajemen Komunikasi dan Informasi pada masa kementerian Lukman Hakim Saifuddin dan Fahrur Rozi. Setelah melepas jabatannya sebagai Staf Ahli Menteri Agama, Oman kemudian diangkat sebagai Kepala Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Depok pada April 2021.
PPIM UIN Jakarta bersama Centre for the Study of Manuscript Cultures (CSMC) University of Hamburg, German sejak 2017 melaksanakan program pelestarian keragaman kekayaan manuskrip di Asia Tenggara yang diberi nama DREAMSEA (Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia). Oman berperan sebagai Principal Investigator dalam program yang didanai oleh ARCADIA ini.
Di sela-sela kesibukannya, Oman memprakarsai suatu program literasi budaya dan keagamaan di media sosial dengan nama Ngariksa (Ngaji Manuskrip Kuno Nusantara) yang ditayangkan di Youtube Ngariksa Channel sejak 2019. Ngariksa ditayangkan 1 kali Jumat dalam 2 minggu.